Dalam kata, bukan hanya ada kata
Tapi ada kita
Berkali menegaskan bahwa kejujuran akan mengatakan kejujuran
Jika ada palang penutup raga, setidaknya muka
Benarkah? Aku, kamu, kita menyatakan
seutuhnya, seluruhnya, sepenuhnya
tentang Aku, Kamu, Kita tanpa dusta?
Ini bukan pengharapan tentang masa depan
untuk menyatu merasuk kalbu
Hanya petanyaan tentang hari kemarin,
sebelum kemarin, dan kemarinnya lagi
Karena kemarin, membentuk hari ini, dan terus
menyusun lego untuk esok, esok
dan esoknya lagi
Aku, Kamu, Kita memandang tanpa bertatap
bertemu tanpa menghadiri
memeluk tanpa menyentuh
Satu yang aku tahu hari ini
Aku, Kamu, Kita
belum nyata...
seutuhnya, seluruhnya, sepenuhnya
tentang Aku, Kamu, Kita tanpa dusta?
Ini bukan pengharapan tentang masa depan
untuk menyatu merasuk kalbu
Hanya petanyaan tentang hari kemarin,
sebelum kemarin, dan kemarinnya lagi
Karena kemarin, membentuk hari ini, dan terus
menyusun lego untuk esok, esok
dan esoknya lagi
Aku, Kamu, Kita memandang tanpa bertatap
bertemu tanpa menghadiri
memeluk tanpa menyentuh
Satu yang aku tahu hari ini
Aku, Kamu, Kita
belum nyata...
aku suka puisinya tyy bagus
ReplyDeletethanks andrian ^^
Delete