Mimpi dan Berduka

Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali. Tidak dapat dipungkiri, bahwa setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Ya, kita semua akan mendapat giliran untuk kembali kepada Allah SWT, namun sayangnya tidak ada sama sekali yang mengetahui kapan waktunya tiba.

Hari ini telah berpulang dengan damai ayahanda teman kami. Sebenarnya, aku tidak terlalu mengenal beliau. Sekedar tau bahwa beliau adalah ayah dari salah seorang temanku. Tidak ada yang aku ingat dari beliau kecuali, aku pernah menyangka ia adalah kakek dari temanku. Saat itu, kita masih duduk di taman kanak-kanak dan beliau setiap hari mengantar dan menjemput teman ku itu.

Malam sebelum hari itu, aku mendapat mimpi buruk. Ceritanya, aku dan sekeluarga sedang ada dalam satu mobil. Kemudian, kami melewati gunung yang ditengahnya ada padang rumput yang mengering. Tiba-tiba kepulan asap seperti kebakaran hutan mengepung kami sekeluarga. Kami lari sekuat tenaga dan menemukan satu mesjid asri dengan cat berwarna putih dan hijau. Tak banyak berpikir kami langsung berlindung didalamnya. Sesuatu yang aneh pun terjadi, dari semua benda yang terkepung hanya mesjid itulah yang selamat. Alhamdulillah.

Sebelum memutuskan keluar mesjid, aku menyempatkan diri mengintip keluar lewat jendela. Dari dalam mesjid yang spertinya dilantai dua, aku melihat ada seorang pemuda yang sepertinya aku kenal, namun saat itu aku benar-benar tak mengingatnya. Dalam mimpi, sang pemuda itu sedang melihat kearah keranda putih. Tertunduk sedih. Selanjutnya, aku terbangun dan ketakutan.

Lalu sekitar pukul sembilan, aku mendapatkan kabar bahwa ayah dari temanku itu telah menghembuskan nafas terakhirnya. 

Jreng.. jreng.. jreeeng.. apakah ini sebuah pertanda?? 

Baiklah, dalam postingan ini aku tidak akan membahas tentang tafsir mimpi atau apapun yang berbau mitos tentang arti mimpi. Aku ingin membahas mimpi berdasarkan Islam dan Ilmiah. 

Dalam Islam mimpi terbagi kedalam tiga jenis, yaitu :
  1. Adhghasul ahlam (mimpi kosong). Mimpi seperti ini adalah mimpi yang terjadi karena ada sesuatu hal yang diinginkan oleh pemimpi atau kejadian yang pernah dialami pemimpi. 
  2. Al-hulm (mimpi dari setan). Biasanya mimpi seperti ini dialami oleh orang yang tidak membaca doa sebelum tidur, setan datang dan menyisipkan gambaran tentang ini dan itu dalam mimpinya dan kebanyakan adalah hal yang buruk. Jika kita mengalami hal ini, Nabi Muhammad SAW mengajarkan beberapa cara untuk menolak kejelekan mimpi tersebut. Seperti meludah sedikit kearah kiri sebanyak tiga kali, Beristi'adzah (meminta perlidungan kepada Allah), berganti posisi tidur, dan yang pasti berlindung kepada Allah SWT dari kejelekan mimpi yang dialami.
  3. Ar-ru'ya ash-shalihah (mimpi yang benar). Mimpi ini dijalankan melalu tangan malaikat, dan hanya kebenaran yang terkandung didalamnya. Mimpi ini termasuk kabar gembira dan biasanya hanya dialami oleh orang beriman, meskipun ada juga orang kafir yang mengalaminya itupun jika Allah menghendaki.
Aku tidak begitu tau mimpi yang aku alami termasuk kedalam yang mana. Bisa saja campuran dari ketiganya. Yaa.. siapa yang tau kan. 

Menurut American Heritage Dictionary 2009, mimpi adalah deretan citra, suara atau emosi yang dialami pikiran saat tidur. Dari pengamatan Eugene Aserinsky disimpulkan bahwa mimpi berkaitan erat dengan gerakan mata cepat atau biasa disebut dengan REM (Rapid Eye Movement). Mimpi dalam kondisi REM biasaya akan terlihat lebih jelas dan tidak nyata.

Mark Mahowlad mahasiswa kedokteran Minessota menyatakan bahwa kita bisa mengingat apa yang terjadi dalam mimpi, jika kita bangun saat mimpi itu sedang berlangsung. Jika tidak, mimpi tersebut akan terhapus dengan sendirinya. 

Saat kita tertidur, sebenarnya otak tidak beristirahat melainkan dirangsang untuk bekerja hingga batas tertinggi. Rangsangan itulah yang mengakibatkan perumpamaan atau tamsil mimpi. Ketika terbangun kita melihat tampilan dunia nyata dan ketika tidur kita melihat tampilan dunia mimpi. Disinilah otak berkerja untuk mengintergrasikan suara, citra ataupun emosi dan ide-ide yang tersampaikan. Kemudian otak membangun mimpi ini keluar dari tamsil, seolah seperti dunia nyata. Namun, ketika bangun otak kembali menerima tampilan dunia nyata apa adanya.

Yaa.. apapun penjelasannya. Mimpi ya mimpi. Bunga tidur. Mimpi indah patut disyukuri, dan mimpi buruk lupakan saja, toh hanya mimpi yang belum tentu terjadi. Jangan terlalu percaya dengan takwil mimpi, tidak ada yang tau pasti arti dari mimpi yang kita alami. Kecuali jika Allah berkehendak. Serahkan saja semuanya pada Allah, toh hanya Dia yang mengetahui apapun yang sudah, sedang dan akan terjadi. 






0 comments:

Post a Comment

 

Follow My Blog

Hello Guys!

Hello Guys!

Ngobrol yuk!

Get this look :x

Follow Me on Instagram